Biografi St. Alloysius Gonzaga

Senin, 01 September 2008 di 22.39


Aloysius Gonzaga (15681591) addalah santo pelindung kemurnian kaum muda Katolik yang dilambangkan dengan seorang frater dan bunga lili (bakung).



St. Aloysius lahir di Castilione Caste, Italia, 9 Maret 1568. Dia berasal dari keluarga sangat terkenal dan masuk dalam kelompok bangsawan. Aloysius adalah anak tertua dari pasangan Ferdinand Gonzaga dan Mantua Castiglione. Pada masa kanak-kanak dia dikirim oleh orang tuanya untuk melayani Carolus Barromeus.
Orang tuanya bercita-cita agar Aloysius kelak menjadi orang yang sangat populer dan ternama di dunia. Dia seorang yang sangat terpelajar dan sangat mencintai Yesus dan Bunda Maria. Karena cinta yang dasyat tersebut dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya. Aloysius muda punya cita-cita yang berbeda dengan orang tuanya, ia memilih bergabung dengan ordo Karmelit, tetapi kemudian ia memilih bergabung dengan Jesuit. Sejak awal ia sudah sangat kudus. Dia menjaga hatinya tetap murni, seputih salju.
Selain itu Aloysius juga begitu cinta akan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, karena itu ia menghabiskan waktunya berjam-jam berlutut di hadapan Sakramen Mahakudus setiap hari.
Aloysius adalah pemuda pemberani. Ketika penyakit berjangkit di kota, ia dengan gagah berani pergi ke kota dan merawat orang-orang yang terjangkit penyakit. Pernah ia melihat seorang yang sangat tua telah begitu lemah karena sakit, ia membawa orang tua tersebut ke kamarnya dan merawat orang tua itu di tempat tidur miliknya sendiri.
Aloysius memilih menjadi Jesuit karena ia bercita-cita menjadi seorang pastor, tetapi Allah menghendaki lain. Ia wafat sebelum cita-cita itu terpenuhi. Namun kekudusan tidaklah terbatas pada berapa lama hidup tetapi bagaimana hidup diisi dengan hal-hal yang kudus bersama Allah.
St. Aloysius adalah pelindung kaum muda. Ia menjadi teladan kaum muda, yang berani melakukan kebaikan. Ia juga teladan kaum muda yang sedang menuntut ilmu, ia adalah seorang pelajar keras. Di samping kegiatan belajar keras, ia juga seorang yang sangat dekat dengan Allah.
Pada usia yang masih muda, 23 tahun, setelah menerima pemberkatan terakhir dari Santo Robert Bellarminus, Aloysius meninggal.

Pesta St. Aloysius dirayakan pada 21 Juni.




1 Responses to Biografi St. Alloysius Gonzaga

  1. Titanium Rod in femur complications in the back of my neck
    Read about the Tetris' T-Tier T-Tier T-Tier grade 23 titanium T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier ceramic vs titanium curling iron T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier titanium earrings T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier T-Tier how strong is titanium T-Tier titanium ranger T-Tier

Aloysius Gonzaga | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com